Jika Anda ingin membuktikan bahwa Kama Sutra berasal dari India, Kuil Khajuraho adalah tempat untuk melihatnya. Di kuil ini, Anda akan menemukan sisi seksualitas yang kental.
Erotika berlimpah di kompleks Kuil Khajuraho dengan lebih dari 20 kuil yang dikhususkan untuk seksualitas dan seks. Kuil batu pasir ini terdata sejak ke abad ke-10 dan 11.
Untuk beberapa kuil, patung-patung yang ada di Kuil Khajuraho merupakan yang paling erotis dan sensual di India. Ini juga kemudian terkenal di dunia dengan Kama Sutranya. Kuil Khajuraho juga mempunyai arsitektur yang unik, meskipun setiap kuil di dalam kompleks ini memiliki rencana dan desain yang berbeda.
Semua kuil yang ada dibangun di atas platform tinggi, beberapa meter dari tanah. Masing-masing kuil memiliki ruang pintu masuk atau Mandapa, dan sanctorum tempat suci atau griha garbha.
Atap dari berbagai bagian memiliki bentuk yang berbeda. Serambi dan balai memiliki atap piramida yang tersusun dari beberapa lapisan horisontal. Sementara atap tempat suci kebatinan adalah sebuah menara kerucut kolosal yang terdiri dari tumpukan batu setinggi 30 meter. Pengaturan miniatur menara ini disebut juga shikharas.
Di Kuil Khajuraho, Anda akan menemukan 3 kelompok kuil yaitu Barat, Timur, dan Selatan. Kuil utama ada di kelompok Barat, yang menampilkan kuil megah Kandariya Mahadeo. Sementara itu di kelompok Timur, Anda akan melihat sejumlah pahatan di Kuil Jain. Untuk kelompok selatan, Anda hanya akan menemukan dua kuil.
Untuk melihat lebih rinci patung dan pahatan erotis yang ada di Kuil Khajuharo, Anda bisa menuju utara Madhya Pradesh, sekitar 620 kilometer arah tenggara Delhi.
Sejarah Candi Khajurajo :
Madhya Pradesh adalah tanah yang sangat tua, juga merupakan tempat perwakilan dari berbagai peninggalan di berbagai periode waktu. Di antara peninggalan terkenal di India seperti Batu bergambar, Stupa Budha, dan candi-candi, Khajuraho dikenal sebagai candi yang berornamen indah, yang merupakan implementasi dari imajinasi manusia, kreatifitas artistik, kemegahan arsitektur, dan kedamaian spiritual manusia melalui erotisme.
Candi Khajuraho ini termasuk monumen yang paling indah di abad pertengahan di Negara India. Candi ini dibangun oleh penguasa Dinasti Chandella antara tahun 900-1130, yang merupakan tahun keemasan dari Dinasti Chandella. Diduga bahwa tiap penguasa Chandella harus membangun 1 candi di masa hidupnya. Jadi, semua candi Khajuraho tidak dibangun oleh seorang penguasa Chandella tetapi pembangunannya bertahap, dan pembangunan candi menjadi tradisi dari penguasa Chandella.
Keberadaan candi ini tercatat dalam catatan Abu Rihan al Biruni di tahun 1022, dan pengembara Arab bernama Ibnu Battuta di tahun 1335. Disebutkan bahwa ada 85 candi di Khajuraho ini, dimana 25 candi bertahan setelah ada pelestarian dan perawatan. Semua candi ini tersebar di area seluas 9 mil persegi.
Khajuraho dipercaya sebagai pusat keagamaan dari dinasti Chandella. Penguasa Chandella mberusaha membedakan politik dari kegiatan keagamaan dan budaya, jadi mereka menempatkan pusat pemerintahan di Mahoba dimana terletak 60km dari Khajuraho. Seluruh Khajuraho tertutup oleh sebuah dinding besar dan memiliki 8 pintu gerbang, yang berfungsi sebagai pintu masuk ataupun keluar, dimana setiap pintu gerbang diapit oleh 2 pohon palem.
Setelah kejatuhan dari dinasti Chandella (setelah tahun 1150), candi Khajuraho banyak mengalami kehancuran dan kerusakan oleh para pendatang muslim ke daerah ini, dimana hal itu memaksa pula para penduduk lokal meninggalkan Khajuraho. Saat para pendatang muslim datang ke daerah ini, mereka tidak bertoleransi dengan adanya tempat ibadah agama lain, sebab itulah para penduduk Khajuraho meninggalkan tempat ini dan berharap para penduduk Muslim tidak akan merusak candi mereka. Dan dari abad 13-18, sisa-sisa dari candi Khajuraho tertutup oleh hutan yang sangat lebat, tidak dikenal publik lagi, hingga ditemukan kembali oleh seorang Inggris bernama T.S. Burt.
Jika Anda ingin berkunjung ke Khajuraho, lokasi ini bisa dicapai dengan penerbangan, atau kereta api jarak jauh dari Delhi melalui Agra. Ada juga Khajuraho-Jhansi Link, layanan kereta setiap hari yang mencakup jarak antara Khajuraho dan Jhansi dalam waktu tempuh sekitar lima jam.
Kereta 229A meninggalkan Jhansi mulai pukul 7.25 waktu setempat dan tiba di Khajuraho pukul 12.10 waktu setempat. Atau Anda juga bisa menggunakan taksi dari Jhansi menuju Khajuraho yang akan memakan biaya sekitar 2.500 rupee (sekitar Rp497 ribu). Bus bisa sangat sulit, sehingga menyewa taksi adalah pilihan yang lebih baik.
Kuil Khajuraho buka sejak matahari terbit hingga sebelum matahari terbenam. Untuk kelompok kuil selatan, Anda dikenakan biaya US$5 (sekitar Rp44 ribu), sedangkan yang lainnya bebas biaya masuk.
Jika Anda masih penasaran mengenai keberadaan Khajuraho ini, silakan klik link di bawah ini :)