Cerita tentang sebuah kota yg bernama Potosi (Venezuela).
Pada 1985, kota ini berpenduduk sekitar 1200 jiwa.
Presiden Venezuela waktu itu, Carlos Andreas Perez, terbang dengan helicopter dan mengumumkan bahwa kota kota tersebut harus dievakuasi karena akan dibangun sebuah Bendungan untuk menggerakkan pembangkit listrik tenaga air.
Para penduduk direlokasi ke daerah yg tidak begitu jauh dari wilayah sebelumnya, dan sebagian yg lain pindah ke berbagai penjuru Venezuela.
Segera setelah dikosongkan, air segera menggenang seluas 20km persegi menenggelamkan seluruh kota. Satu-satunya yang tertinggal/tersisa dari kota tersebut yg bisa dilihat adalah sebuah menara gereja.
Menara tersebut setinggi 26 meter, sampai2 belakangan itu menara dipakai sebagai penanda ketinggian air danau.
KEMUNCULAN KEMBALI
Setelah terendam selama 26 tahun lebih dibawah air.
Akhirnya kota ini muncul kembali. Hal itu disebabkan karena kekeringan yg menyebabkan tingkat ketinggian air di waduk Uribante menurun.
Ada hal yg menarik yg bisa disimak disini.
Kemunculan kembali kota ini tidak terjadi secara tiba2, tetapi dalam kurun waktu 2thn (2008-2009)
Nah, kemunculan kembali yang disebabkan penyusutan air waduk tersebut dapat dilihat dengan mengacu pada Gereja-nya jemaat kota Potosi seperti yang terlihat dibawah ini.
Posisi level air di waduk yg normal
ini adalah level normal bendungan/waduk Uribante. 1986-2007
inilah penampakan pada awal tahun 2008
photo awal 2009
maret 2009
July 2009
Sept 2009
Photo awal tahun 2010
photo terakhir yg diambil bulan ini... Agustus 2010
photo terakhir yg diambil bulan ini... Agustus 2010
Kekeringan di Daerah itu disebabkan pemanasan global di berbagai daerah,
ditambah dampak akibat Badai Matahari terjadi di bulan Agustus 2010 ini
picnya di t4 saya koq g kluar ya?
ReplyDeletedi tempat saya bisa kelihatan kok.. saya jg viewer
ReplyDelete